Cara Parkir Mobil Baik dan Benar, Untuk orang yang masih tergolong baru bisa mengemudi mobil sendiri, ternyata parkir mobil bisa menjadi hal yang menakutkan. Apalagi kalau harus parkir di tempat yang sempit dan rapat seperti parkiran mall atau parkiran perkantoran. Meskipun sudah disediakan tukang parkir yang akan membantu mengarahkan, namun rasa takut itu tetap ada. Bahkan tak jarang, rasa takut tersebut yang membuat mereka enggan untuk membawa mobil saat pergi ke pusat keramaian.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ketika ingin parkir mobil seperti menabrak tiang pembatas, parkir diluar garis yang sudah dibuat atau lebih parah lagi menyenggol mobil orang lain yang sedang parkir, maka kita harus lebih waspada dan hati-hati saat akan memarkir mobil kita. Oleh karena itu, berikut cara parkir mobil yang baik dan benar agar tidak merusak kondisi mobil atau benda di sekitar parkiran.
Cara parkir mobil yang benar
Langkah cara parkir mobil yang benar pertama adalah menilai jarak area parkir mobil. Bila sudah, mundurlah pelan-pelan pastikan untuk memberi jarak yang cukup antara sisi belakang atau samping mobil agar kamu tidak kesulitan saat keluar dari mobil. Kemudian atur posisi mobil dengan benar dan kamu harus tahu kapan harus pindah transmisi gigi 1 atau gigi mundur dan tentunya saat menginjak rem.
Selain itu amati keadaan sekitar melalui spion serta area bahu untuk memastikan keadaan di belakang mobil pada saat parkir mobil. Jangan terlalu mengandalkan sensor parkir untuk memandu, sebab sensor tersebut seringkali tidak akurat. Hindari berhenti tiba-tiba pada saat mencari tempat parkir.
Mengemudilah secara hati-hati untuk mencari tempat parkir mobil yang aman dan lebih luas sehingga mobil tidak berdempetan dengan mobil lain. Nah, selain itu Sahabat juga harus mengetahui cara memarkirkan mobil sesuai dengan tempat parkirnya yang tersedia. Biar kamu tidak salah, berikut berikut cara parkir mobil yang sesuai dengan jenis parkir yang ditemukan.
Cara parkir mobil tegak lurus
Cara parkir mobil tegak lurus yang benar adalah dengan menyamakan posisi kaca spion mobil Sahabat dengan mobil di samping. Selain itu pastikan bumper depan mobil sudah dekat dengan pembatas area parkir di depan. Periksalah untuk memastikan agar sisi samping mobil Anda tidak tepat berada di atas garis pembatas area parkir.
Cara parkir mobil miring
Parkir dengan sudut seperti ini merupakan cara parkir mobil yang mudah untuk dilakukan termasuk untuk pemula. Tak heran jika banyak pebisnis parkir menggunakan parkis jenis ini. Apalagi banyak ruang kosong yang mempermudah mobil masuk. Langkah yang pertama yang mesti dilakukan adalah sejajarkan arah mobil dengan garis parkiran. Selanjutnya pindahkan gigi R setelah itu lurus dalam posisi 45 derajat, mundur secara perlahan.
Cara parkir mobil paralel
Ini salah satu cara parkir mobil yang cukup rumit, namun bila Sahabat terus melatihnya tentunya akan mahir dengan sendirinya. Pertama yang harus diperhatikan yakni ruang parkirnya. Perhatikan sudut bagian belakang mobil yang terparkir, jangan sampe tersenggol.
Masukkan gigi mundur (R), kemudian putar setir ke sisi arah tempat parkir. Mundurkan perlahan lalu putar kemudi sesuai ke arah yang ingin tuju usahakan kondisi mobil kita sejajar dengan yang didepan dan belakang ketika akan parkir mobil.
Pernahkan Sahabat Garasi parkir di jalan menanjak, dan merasa khawatir bagaimana kalau mobil ini meluncur jauh ke bawah? menabrak pengguna jalan lain! Nah sebenarnya ada teknik atau cara parkir mobil saat di tanjakan dan turunan yang benar Sahabat, yakni dengan membelokkan ban agar tidak terus meluncur ke bawah.
Cara parkir mobil yang benar: Perhatikan posisi ban mobil
Masih banyak yang beranggapan bahwa cara parkir mobil yang benar adalah ban harus lurus, padahal ini salah besar. Saat parkir posisi ban haruslah di posisi tertentu. Untuk keselamatan mobil, ternyata ban harus dibelokkan tergantung kondisi jalan tempat kita parkir: misalnya parkir di tanjakan/ parkir di jalan menurun. Cara parkir mobil yang membutuhkan teknik tertentu agar kita terhindar dari kecelakaan, berikut antara lain:
- Posisikan ban dengan tepat (berbelok ke kanan/ ke kiri/ lurus)
- Masukkan gigi yang tepat (jika jalan menurun masukkan gigi ke gigi mundur), jika jalan menanjak masukkan ke gigi 1, untuk mobil matic posisikan tuas transmisi ke P
- Aktifkan hand rem (rem tangan sebutan yang tepat adalah rem parkir)
- Ganjal jika perlu Parkir di jalan datar, posisikan ban lurus
Jika memarkir mobil di jalan yang datar memang sebaiknya Sahabat meluruskan ban depan, hal ini bertujuan untuk memberikan ruangan yang luas pada jalan seperti menutup kaca spion. Posisi ban yang lurus juga lebih memperlama usia power steering dibandingkan membelokkan ban saat parkir.
Cara parkir mobil di tempat yang landai
Saat kita melewati tanjakan dan kita memarkir mobil di pinggir jalan tersebut, maka cara parkir mobil yang benar adalah dengan memposisikan ban berbelok ke sisi kanan, hal ini berlaku jika pada pinggir jalan terdapat trotoar atau halangan semacam gundukan tanah. Tujuan membelokkan ke sisi kanan adalah agar ban depan mengganjal trotoar sehingga jika secara tidak terduga mobil turun maka akan terganjal trotoar tersebut.
Berbeda saat di pinggir jalan tidak ada apa-apa alias hanya rerumputan maka belokkan ban ke arah kiri, hal ini agar saat secara tidak terduga mobil meluncur turun maka mobil tidak akan lurus ke bawah menabrak mobil lain. Akan tetapi mobil akan berbelok ke kiri saja. Hal ini sangat aman karena mobil hanya akan berbelok ke kiri dan dia mencari keseimbangannya sendiri (tidak ke kiri terus), melainkan setelah berbelok dia akan berhenti tepat 90 derajat
Cara parkir mobil di jalan menurun
Nah untuk jalan menurun ini Sahabat juga harus membelokkan ban ke sisi kiri, ini berlaku baik jalan memiliki trotoar (halangan) ataupun tidak memiliki trotoar. Membelokkan ban ke posisi kiri mencegah mobil meluncur turun ke bawah mengikuti jalan dan menabrak apa-apa yang ada dibawah, dengan membelokkan ke kiri maka mobil tidak akan meluncur ke depan tetapi berbelok 90 derajat ke arah kiri sehingga mencegah kemungkinan kecelakaan yang ditimbulkannya saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.